4 Aturan Menimbang Berat Badan
Ada beberapa cara untuk mengukur seberapa sehat berat badan Anda. Pengukuran yang biasa dipakai antara lain adalah dengan tes kebugaran, indeks massa tubuh, biomarker dalam darah dan tentu saja yang paling sederhana adalah dengan menggunakan timbangan atau skala berat badan. Yang terakhir ini, paling sering menyebabkan wanita stres. Apalagi bagi yang hobi menimbang berat badannya setiap hari dan mendapati angka di timbangan terus berfluktuasi, walau cuma sedikit. Sebuah studi baru dalam Journal of Nutrition Education and Behaviour menemukan, bahwa wanita yang sering menimbang berat badan, mereka lebih peduli dengan berat badan, memiliki citra negatif terhadap tubuhnya sendiri, memiliki harga diri yang lebih rendah sehingga lebih berisiko menderita depresi. Janganlah Anda membiarkan alat penimbang berat badan menentukan kadar kebahagiaan Anda. "Itu hanya alat untuk mendefinisikan hubungan Anda dengan gravitasi dan seharusnya tidak mendikte kebahagiaan, kesuksesan, atau harga diri seseorang," kata Alexandra Caspero, R.D., pemilik layanan manajemen berat badan, olahraga dan gizi, Delicious-Knowledge.com. Selain itu, timbangan bukanlah alat yang ideal untuk mengukur kadar kesehatan Anda secara keseluruhan. Sangat bisa dipahami jika Anda penasaran mengenai berapa berat badan Anda sekarang. Jadi, marilah kita belajar bagaimana bersahabat dengan timbangan tanpa harus menjadi stres atau bahkan kehilangan rasa percaya diri. Inilah aturannya. 1. Maksimal seminggu sekali. "Jika Anda sedang menjalankan rencana menambah atau mengurangi berat badan, saya sarankan Anda menimbang hanya satu kali dalam satu atau dua minggu," kata Caspero. Jika terlalu sering menimbang, Anda akan mendapatkan betapa angka di timbangan kerap berfluktuasi. Fluktuasi itu sangat mungkin bukan karena lemak. Ada banyak hal yang bisa memengaruhi angka di timbangan, antara lain adalah periode menstruasi, terlalu banyak mengonsumsi garam atau juga air. Anda bisa sangat stres jika terlalu sering menimbang, lalu mendapat angka yang terus berubah-ubah, padahal perubahan itu sebenarnya hanya bersifat sementara. 2. Timbang diri Anda pada hari Rabu pagi. Kehilangan setengah sampai satu kilogram dalam seminggu adalah tujuan yang realistis. Tapi, kemajuan Anda dapat tercemar jika Anda tidak patuh jadwal. "Saya pernah menimbang diri sendiri setiap jam dan menemukan bahwa berat saya berfluktuasi hingga hampir 2,5 kilogram," ungkap Caspero. Penelitian di Finlandia mengungkapkan, waktu yang tepat menimbang berat badan adalah di hari Rabu. Pasalnya, tengah minggu adalah waktu di mana berat badan Anda menunjukkan angka yang paling "adil" atau "murni". Pada akhir pekan, biasanya orang akan makan lebih banyak dan di awal minggu masih ada sisa-sisa akibat "perbuatan" di akhir minggu. Timbanglah berat pada waktu pagi setelah Anda pergi ke toilet. 3. Tetapkan target atas dan bawah. Kebanyakan dari kita tahu berapa berat badan yang membuat kita senang, yang membuat kita nyaman berpakaian, nyaman melihat diri sendiri di depan cermin. Tetapkan tujuan Anda di angka itu dan tetapkan juga satu angka tambahan sebesar 2-2,5 Kg dari angka pertama. Misalnya, Anda senang di angka 50 maka target Anda adalah di angka 50- 52,5 (jika ingin menurunkan berat) atau 47,5-50 (jika ingin menaikkan berat). Dengan cara ini, risiko stres akan berkurang ketimbang Anda hanya punya satu angka sebagai target yang ingin dicapai. 4. Cari cara lain untuk mengukur kemajuan. Selain memeriksa angka di timbangan, perhatikan juga faktor-faktor lain seperti bagaimana Anda merasa ketika berat badan ada di angka tertentu. Apakah pakaian Anda jatuh di tubuh dengan baik atau apakah Anda merasa lebih percaya diri. Gunakan strategi ini dalam hubungannya dengan timbangan. Jika Anda telah berusaha dengan sangat keras dan Anda menyukai cara pakaian Anda jatuh di tubuh Anda yang sekarang, mungkin berat badan yang sekarang lah yang merupakan berat ideal Anda.